Minggu, 04 Oktober 2015

SBI Gelar Aksi Bersih-Bersih Pulau Bakut

Bekantan.org - Banyaknya sampah yang di Pulau Bakut membuat Sahabat Bekantan Indonesia(SBI) prihatin. Keberadaan sampah yang umumnya adalah limbah rumah tangga ini tampak berserakan terutama pada bagian yang berada segaris dengan tepi Jembatan Barito. Sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa sampah-sampah ini memang dibuang dengan cara dilempar dari atas jembatan. 

Tidak hanya sampah organik dan plastik seperti pampers, bungkus makanan dan minuman, bungkus sabun, dan gelas/botol air mineral  yang mendominasi tetapi juga sampah barang pecah belah serta pecahan kaca seperti pecahan botol dan gelas. 




Kantong-kantong palastik berisi sampah  juga tampak "menghiasi" pohon-pohon rambai yang merupakan pakan utama populasi Bekantan di kawasan ini. Hal ini semakin menguatkan bahwa sampah-sampah tersebut memang dibuang dari atas sehingga sebagian ada yang tersangkut.

Selain membuat mata "sakit", keberadaan sampah-sampah ini dikhawatirkan dapat mencemari habitat Bekantan Pulau Bakut, Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) bersama-sama komunitas dan masyarakat peduli lingkungan menggelar aksi bersih-bersih Pulau Bakut. Tentunya SBI sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada komunitas dan relawan yang mengikuti kegiatan ini antara lain AKP UntungWidodo, dkk dari Satpolair Polresta Banjarmasin, Masyarakat Peduli Sungai (Melingai), Mapala STIENAS Banjarmasin, Mapala UNISKA,  Zulfa Asma Vikra anggota DPRD Kalsel,  mahasiswa UNS dan UNPAD, dan tidak ketinggalan tentunya Duta Bekantan dan Duta Air.

Berbekal Kantong Sampah dan perlengkapan lainnya, mereka menyisir dan mengambil sampah yang sebagian tampak mulai terbenam diantara semak-semak. Meski harus berurusan dengan sampah, relawan tampak bersemangat. Mereka rela memunguti sampah yang terkadang harus berurusan dengan duri semak-semak sejenis putri malu, bahkan memanjat untuk mengambil sampah yang tersangkut.

Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam ini berhasil mengumpulkan lebih dari 25 kantong sampah dan jumlah tersebut hanya sepersekian persen saja dari jumlah sampah yang ada di kawasan Pulau Bakut, karenanya kegiatan ini rencananya akan digelar rutin dan berkelanjutan hingga Pulau Bakut benar-benar bebas dari sampah (mj).



0 komentar:

Posting Komentar