River Safari Cruis

Bekantan are native to the wetland forest. They are living among trees. So while on river safari cruise.

Summer course Program

Proboscis monkey conservation in Bekantan Research Station Curiak Island South Kalimantan

Donation for Bekantan Conservation

WA 0812 5826 2218 (SBI Official) | Paypal ID Saveproboscismonkey| BNI ACC 0339933396

Observation

Observation Proboscis Monkey Habitat in Curiak Island South Kalimantan

Endangered Species

Support and Help Amalia Rezeki and Her SBI Foundation For Bekantan Conservation in South Kalimantan - Indonesia

Senin, 29 Desember 2014

TALK SHOW - HARI PRIMATA 2015









Jumat, 26 Desember 2014

SBI On The Street

Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) - Upaya sosialisasi konservasi dan perlindungan Bekantan "maskot" Kalimantan Selatan makin gencar digalakkan. Setelah beberapa waktu lalu menggelar sosialisasi di SMPN 6 Banjarmasin, maka kali ini SBI memanfaatkan hari libur nasional (25/12/2014) untuk turun ke jalan. 




Kali ini SBI On The Street mengambil lokasi di Jembatan Barito, disini selain bisa sosialisasi dengan masyarakat yang sedang menikmati pemandangan dari atas jembatan, SBI juga bisa mengamati Bekantan (Nasalis larvatus) di Pulau Bakut yang berada tepat di bawahnya. 
Terimakasih Donasinya
Kegiatan sosialisasi on the street ini terbilang lancar, sambutan masyarakat terhadap tim SBI cukup hangat. Bahkan salah seorang komunitas Biker Banjarmasin yang saat itu sedang beristirahat menyerahkan donasi langsung kepada Tim SBI.

Senin, 22 Desember 2014

Sosialisasi di SMP 6 Banjarmasin

Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Bekantan oleh Sahabat Bekantan Indonesia di SMPN 6 Banjarmasin.
Penyerahan Sertifikat kepada SMPN 6 Banjarmasin oleh Zulfa Asma Vikra 

Kegiatan Penggalangan Dana Peduli Bekantan

Kegiatan Sosialisasi Bekantan di Lap 1 SMPN 6 Banjarmasin
Terimakasih SMPN 6 Banjarmasin atas antusias dan sambutannya kepada Sahabat Bekantan Indonesia, salam lestari !

Buku Profil SBI

Tunjukan aksi pedulimu dan dukung Kami Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) dalam upaya melestarikan Bekantan Maskot Provinsi Kalimantan Selatan dengan cara Donasi melalui rek BNI 03399.33396 atau dengan membeli produk/souvenir Buku Profil Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) berikut :

Buku Profil Sahabat Bekantan Indonesia

Buku Profil Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) berisi informasi mengenai Bekantan (Nasalis larvatus) dan rekam berbagai kegiatan SBI dan relawan dalam upaya memperjuangkan nasib dan kelangsungan satwa Bekantan baik melalui kegiatan sosialisasi ataupun aksi langsung dilapangan.

Setiap penjualan Buku profil, uangnya akan disumbangkan untuk mendukung kegiatan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI).

Detail Produk
Harga ; @Rp 250.000,-
Judul Buku : Profil Sahabat Bekantan Indonesia
Isi: 26 lembar (52 halaman)
Penerbit : Pusat Studi dan Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia

Donasi Pin

Tunjukan aksi pedulimu dan dukung Kami Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) dalam upaya melestarikan Bekantan Maskot Provinsi Kalimantan Selatan dengan cara Donasi melalui rek BNI 03399.33396 atau dengan membeli produk/souvenir Pin Save Our Mascot atau Sahabat Bekantan berikut :
Pin Our Mascot

Uang hasil penjualan Pin Sahabat Bekantan ini akan didonasikan untuk kegiatan sosialisasi dan konservasi Bekantan (Nasalis larvatus).


Detail produk
1. Pin Save Our Mascot Besar
Harga ; @Rp 15.000,-/pcs
uk. ; 7,5 cm
2. Pin Save Our Mascot Besar
Harga ; @Rp 10.000,-/pcs
uk. ; 5,5 cm

Donasi Mug Cantik Save Our Mascot

Tunjukan aksi pedulimu dan dukung Kami Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) dalam upaya melestarikan Bekantan Maskot Provinsi Kalimantan Selatan dengan cara Donasi melalui rek BNI 03399.33396 atau dengan membeli produk/souvenir Mug Cantik Save Our Mascot berbagai pilihan berikut :

Mug Sahabat Bekantan Indonesia (Mug SBI)

Mug Save Our Mascot (Mug SOM)

Mug Save Our Mascot 2 (Mug SOM2)

Mug I love Bekantan (Mug ILB)

Mug Save Our Mascot 3 (Mug SOM3)

Dengan membeli salah satu Mug Save Our Mascot ini berarti anda telah menyisihkan sebagian uang anda untuk kegiatan sosialisasi dan konservasi Bekantan (Nasalis larvatus), karena kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?.


Detail Produk 
Harga ; @Rp 35.000,- (belum ongkir)
Bahan ; Keramik
Tinggi ; 10 cm
Diameter ;  8 cm

Kaos dan Sweater Bekantan

Tunjukan aksi pedulimu dan dukung Kami Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) dalam upaya melestarikan Bekantan Maskot Provinsi Kalimantan Selatan dengan cara Donasi melalui rek BNI 03399.33396 atau dengan membeli produk Kaos/Sweater Bekantan berikut :
Kaos Bekantan (Save Our Mascot)
Setiap lembar Kaos/sweater yang terjual, uangnya akan didonasikan untuk kegiatan sosialisi dan konservasi Bekantan (Nasalis larvatus).
Sweater Bekantan (save our mascot)


Detail produk
1. Kaos Bekantan (save our mascot)
Harga  ; @Rp 150.000,-/pcs (belum termasuk ongkir)
Warna ; hitam/abu-abu/putih
Uk.     : S, M, L
2. Sweater Bekantan (save our mascot)
Harga  ; @Rp 250.000,-/pcs (belum termasuk ongkir)
Warna ; hitam/abu-abu/putih
Uk.     : S, M, L

Donasi Boneka Bekantan

Tunjukan aksi pedulimu dan dukung Kami Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) dalam upaya melestarikan Bekantan Maskot Provinsi Kalimantan Selatan dengan cara Donasi melalui rek BNI 03399.33396 atau dengan membeli produk/souvenir Boneka Bekantan berikut :


Uang hasil penjualan Boneka Bekantan ini akan didonasikan untuk kegiatan sosialisasi dan konservasi Bekantan (Nasalis larvatus).
Boneka Bekantan  (Kiri, uk sedang, kanan uk kecil)
Boneka Bekantan
Detail Produk : 
1. Boneka Bekantan Ukuran Sedang
Harga ; @Rp. 100.000,-  (belum termasuk ongkir)
Tinggi : 30 cm
2. Boneka Bekantan Ukuran Kecil
Harga : @Rp 85.000,- (belum termasuk ongkir)
Tinggi : 20 cm

Pemesanan : Contact Amalia 082154928889

Minggu, 21 Desember 2014

CEGAH KEPUNAHAN BEKANTAN - PEMKAB TAPIN BANGUN KAWASAN KONSERVASI

Bekantan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Populasi bekantan atau monyet berhidung panjang yang hidup di wilayah hutan di Kalimantan menurun jauh selama 5 tahun terakhir.

Untuk mencegah punahnya binatang khas Kalimantan itu, Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatanberencana membangun konservasi dan ekowisata di atas lahan 90 hektar pada tahun 2015 mendatang.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tapin,  Zain Arifin, dalam siaran persnya, Selasa (30/9/2014).

"Ini wujud keseriusan Pemkab Tapin melindingu habitat bekantan," kata Zain.

Ia menuturkan bekantan adalah sejenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna cokelat kemerahan.

Bekantas tersebar di seluruh wilayah Kalimantan terutama di hutan bakau, hutan rawa, dan hutan pantai. Bekantan juga bisa ditemui di Sabah, Serawak, dan Brunei.

"Berkurangnya habitat hutan dan maraknya penangkapan liar menyebabkan bekantan terancam punah sehingga dimasukkan ke dalam satwa yang dilindungi, bahkan oleh dunia," kata Zain.

Menurut Zain, Kalimantan Selatan dulunya memang dikenal memiliki populasi bekantan yang cukup banyak, khususnya di Kabupaten Tapin.

Namun kini jumlah atau populasi bekantan jauh berkurang dalam 5 tahun terakhir.

Dari yang jumlahnya yang mencapai dua puluh ribu 5 tahun lalu, kini diperkirakan hanya sekitar 500 ekor saja di Tapin atau hanya sekitar 4000 an saja di seluruh Kalimantan.

Bahkan dalam 14 tahun, sejumlah pakar memperkirakan bekantan diproyeksikan akan punah, jika tidak ada tindak lanjut semua pihak.

Karena itu, kata Zain, sebagai wujud keseriusan Pemkab Tapin melindungi habitat bekantan dan mencegahnya dari kepunahan, Bupati Tapin mengeluarkan Surat No 188.45/060/KUM/2014 tentang Penetapan Kawasan Bernilai Penting Bagi Konservasi Spesies Bekantan, yang luasnya mencapai 90 hektar.

Lahan tersebut, kata Zain, berada di kawasan kanal PT Antang Gunung Meratus (AGM) yang merupakan anak perusahaan PT Baramulti Suksesarana Tbk (BSSR).

"Kami akan menggandeng pakar satwa liar dari Institut Pertanian Bogor, yakni Profesor Hadi S Alikodra, dalam perancangan konservasi dan ekosistem bekantan ini," kata Zain.

Profesor Hadi juga diketahui sebagai penulis buku Teknik Pengelolaan Satwa Liar dalam Rangka Mempertahankan Keanekaragaman Hayati di Indonesia, yang diterbitkan IPB Press.

Menurut Zain, dalam Laporan Penelitian Tahap 1 dan 2 oleh Profesor Hadi, berjudul Pola Adaptasi Bekantan (Nasalis Larvatus) di Habitat Rawa Gelam Kanal PT Antang Gunung Meratus, diketahui bahwa ada sekitar 350 ekor bekantan yang tersebar di kanal PT AGM, tepatnya di Desa Lawahan, Kecamatan Tapin Selatan.

"Kami berharap jumlah ini akan bertambah saat mereka tinggal di lahan konservasi yang kami bangun," katanya.

Zain mengatakan sebagai tindak lanjut dari penelitian tersebut, telah dibentuk Tim Pengembangan Ekowisata Bekantan Rawa Gelam.

Tim ini terdiri dari Fakultas Kehutanan IPB, Pemkab Tapin, dan PT AGM yang akhirnya menghasilkan Rancangan Pembangunan Ekowisata Bekantan seluas 90 hektar di wilayah kanal PT AGM.(bum)




Galeri Sahabat Bekantan





Duta Bekantan Australia