Senin, 21 Oktober 2019

Berbicara di Forum ASEAN, Ini yang Dirasakan Amalia Rezeki Dosen Muda ULM

BANJARMASIN POST.CO.ID - Keterlibatannya dalam kegiatan konservasi alam dan pariwisata khususnya bekantan, membuat sosok Amalia Rezeki kini kerap tampil di forum internasional.

Setelah beberapa waktu lalu berbicara di hadapan duta besar, diplomatik dan pelaku usaha wisata negara bagian Baltik, serta undangan pemerintah Estonia, Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) ini kembali diundang di forum ASEAN.

Amelia berbicara di forum terhormat seperti ASEAN, Seminar on Environment for Future Generations di Sofitel Angkor Phokeethra Golf & Spa Resort Vithei Charles De Gaulle, Khum Svay Dang Kum,cSiem Reap, Cambodia.

Pendiri Sahabat Bekantan Indonesia
Amalia Rezeki, Pendiri Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI)
Ada kebanggaan tersendiri bagi Amelia Rezeki dosen Dosen Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin dapat berbicara di forum terhormat seperti ASEAN.
"Alhamdulillah saya berkesempatan berbicara dihadapan para delegasi negara negara ASEAN dengan mengusung tema " Environment for Future Generations " kata dosen Pendidikan Biologi Universitas Lambung Mangkurat ( ULM ) Banjarmasin saat dihubungi di Siem Reap, Cambodia, Senin (7/10/2019) malam.
Sahabat Bekantan Indonesia
Amalia Rezeki, Saat menjadi pembicara di forum ASEAN

Akrabnya, antusias peserta seminar negara-negara ASEAN sangat tinggi dan mereka sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh dirinya bersama Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia ( SBI ) dalam mengelola lingkungan melalui pelestarian bekantan dan hutan mangrove rambai yang melibatkan masyarakat lokal disekitar kawasan habitat bekantan di Kalsel.
"Saya sangat terharu dan mengapresiasi mereka yang hadir di seminar tersebut, karena mereka datang dari berbagai negara anggota ASEAN yang pada umumnya generasi muda yang peduli lingkungan," kata peraih penghargaan nasional wanita inspiratif dibidang lingkungan She Can Award 2015.

Amel menambahkam, dirinya berharap ini menjadi inspirasi bersama juga bagi generasi muda di Indonesia, khususnya masyarakat Kalsel untuk saling meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan alam.

Kehadiran Amel di forum ASEAN ini atas undangan panitia ASEAN Environment Day 2019 untuk mengisi acara seminar sebagai narasumber sekaligus penerima penghargaan ASEAN Youth Eco-Champions Award 2019 yang pertama kali diadakan oleh ASEAN, yang akan diserahkan pada selasa malam (8/10/2019).
Amel pun mengucapkan terima kasih, keberangkatannya ke Kamboja didukung penuh oleh ASEAN Secretariat, Kementerian LHK-RI, dan Universitas Lambung Mangkurat.

(banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)

0 komentar:

Posting Komentar