Bekantan.org - Belum hilang dari ingatan kita kasus Novtamaputra yang mendapat kecaman dari masyarakat khususnya pengguna media sosial lantaran mengunggah foto seekor Bekantan hasil buruan di akun instagramnya.
Kini kasus serupa kembali terjadi, pemilik akun facebook Uchu 'adam Doang mengunggah foto seekor Bekantan yang diduga hasil buruan. Dalam foto tersebut tampak beberapa orang sedang berfoto dengan seekor Bekantan yang diperkirakan sudah mati.
Seperti dilansir dari newsdetik.com, belakangan diketahui ke enam orang yang ada di foto tersebut adalah "Adam (dalam gambar bertopi koboi hitam dan yang mengupload foto), Apri (dalam gambar telanjang dada bercelana merah), Ato (dalam gambar berkaos putih celana biru), Inal (dalam gambar memakai topi terbalik berkaos hijau), Intat (dalam gambar telanjang dada bercelana hitam), dan, Bayong (dalam gambar berjaket bergaris putih), kesemuanya berasal dari Dusun Semantir, Desa Mekar Sekuntum, Kec. Galing, Kab. Sambas," jelas Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat Sustyo Iriono, Jumat (10/6/2016).
Mengetahui hal ini, tim BKSDA bersama personel Reserse dan Intel Polsek Teluk Keramat, Sambas melakukan penelusuran dan melacak keberadaan ke enam pelaku perburuan primata endemik yang hanya ada di pulau Kalimantan tersebut.
Setelah kurang lebih sepekan akhirnya BKSDA Kalbar berhasil mengamankan ke enam pelaku. Sebagaimana dilansir dari halaman facebook BKSDA Kalbar ;
"Kabar Terkini (Selasa, 14 Juni 2016) dari Kepala BKSDA Kalimantan Timur : Ahamdullilah-Puji Tuhan, Sekitar pukul 11 Wita ke-6 (enam) orang pelaku penganiayaan terhadap satu individu Bekantan (Nasalis larvatus"
Mereka ditangkap disalah satu perusahaan perkayuan sektor Senoni, Desa Lebak Silong, Kecamatan Sebuluh, Kabupaten Kutai Kertanegara. Berdasarkan pengakuan mereka, satwa tersebut dibunuh dan dikonsumsi.
Saat ini mereka diamankan untu diperiksa/ disidik lebih lanjut oleh PPNS di Mako SPORC Brigade Enggang, dengan tetap berkoordinasi dengan Polres dan Kejaksaan setempat. Barang Bukti sementara berupa HP dan senjata tajam.
Kita berharap kedepan semoga tidak ada Novtama dan Uchu berikutnya. Bagaimanapun menyakiti, dan memperlakukan hewan secara tidak pantas bukanlah hal yang dibenarkan, terlebih-lebih mempertontonkannya. Apalagi Bekantan (Nasalis larvatus) adalah hewan yang dilindungi tidak saja secara hukum nasional tetapi juga internasional.
0 komentar:
Posting Komentar